SEKSI BINA KESEHATAN HEWAN KABUPATEN SAROLANGUN


DENGAN MENINGKATKAN KESEHATAN HEWAN KITA WUJUDKAN " SAROLANGUN EMAS"

Thursday, September 17, 2009

TANYA JAWAB SEPUTAR FLU BABI

TANYA JAWAB SEPUTAR FLU BABI


1. Apakah Penyakit Flu Babi ?
a. Penyakit influenza yang menyerang ternak babi, disebabkan oleh virus Influenza sub type H1N1
b. Bersifat zoonosis, artinya dapat ditularkan dari babi ke manusia atau sebaliknya dari manusia ke babi
c. Hingga saat ini masih merupakan penyakit pada manusia.

2. Apakah perbedaan dan kesamaan antara Flu Burung dan Flu Babi ?
a. Perbedaannya : flu burung menyerang ternak unggas (ayam, itik, angsa, burung puyuh, burung kesayangan, dan bangsa burung lainnya). Sedangkan Flu babi menyerang ternak babi
b. Kesamaannya : bersifat zoonosis, tidak ditularkan melalui makanan, disebabkan oleh virus Influenza

3. Bagaimana perkembangan wabah Flu Babi pada manusia di dunia ?
a. Diketahui pertama dilaporkan oleh CDC (Center for Disease Control) Atlanta tanggal 25 April 2009, terjadi di Meksiko yang menimbulkan kematian pada manusia yang terus meningkat jumlahnya setiap hari dan secara cepat menyebar ke berbagai negara melalui mobilitas manusia dari negara tertular
b. Sampai dengan saat ini belum ditemukan adanya kasus Flu Babi yang terjadi pada ternak babi di Meksiko
c. Istilah Flu Babi di dunia yang sedang terjadi disebut sebagai Flu Meksiko, Flu Amerika Utara, Flu A(H1N1) masih dalam perdebatan ilmiah untuk menemukan istilah yang lebih tepat.

4. Bagaimana status situasi Flu Babi pada babi di Indonesia ?
a. Sampai dengan saat ini masih berstatus bebas dari Flu Babi pada babi berdasarkan hasil surveilans sementara
b. Namun demikian monitoring dan surveilans akan terus dilakukan.

5. Bagaimana Gejala Klinis (ciri sakit) pada babi?
a. Menurunnya nafsu makan
a. Malas, enggan bergerak karena kekakuan otot dan nyeri otot
b. Demam sampai 41.8 ºC
c. Batuk-batuk dan bersin, apabila penyakit cukup hebat dibarengi dengan muntah eksudat lendir
d. Pernafasan perut
e. Kemerahan pada mata dan adanya cairan mata
f. Cairan leleran dari hidung (ingus)
g. Angka kesakitan tinggi, sedangkan angka kematian rendah biasanya kurang dari 1%. Tergantung infeksi yang mengikutinya, kematian dapat mencapai 1-4%
Biasanya sembuh secara tiba-tiba biasanya pada hari ke 5-7 setelah terlihat gejala klinis.

6. Bagaimana cara penularan penyakit ?
Penularan penyakit dari babi ke babi melalui kontak langsungyakni dari moncong ke moncong dan melalui udara.

7. Apa tindakan yang sudah dan akan dilakukan oleh Departemen Pertanian ?
a. SK Menteri Pertanian tentang pelarangan masuknya babi hidup, daging segar dan sejenisnya dari luar negeri.
b. Surat Edaran Menteri Pertanian antara lain termasuk tentang peningkatkan pengawasan tindak karantina hewan di setiap pintu masuk di daerah perbatasan.
c. Kesiap siagaan dengan mengadakan surveilans pada babi di seluruh Indonesia.dan mensiagakan seluruh laboratorium veteriner untuk diagnosa dan identifikasi virus

8. Bagaimana koordinasi dengan Departemen Kesehatan ?
Apabila terjadi kasus pada babi segera hubungi Dinas Kesehatan setempat untuk melaksanakan surveilans terhadap manusia

9. Apa kesiapan Laboratorium untuk melakukan deteksi dini ?
Menyiapkan sarana dan prasarana dan SDM di semua laboratorium veteriner yang sudah diakareditasi untuk diagnosa dan identifikasi virus.

10. Apa Tindakan yang harus dilakukan oleh Dinas Daerah ?
a. Pengawasan dan pengamatan penyakit babi pada peternakan babi di wilayah kerja masing-masing.
b. Pengawasan lalu-lintas babi antar wilayah

11. Apakah Flu Babi dapat ditularkan melalui konsumsi daging babi ?
Apabila daging babi dimasak dengan benar dengan suhu 70 ºC saja maka virus tersebut sudah mati.Tidak akan terjadi penularan ke manusia melalui daging.yang dimasak.

12. Apakah diperlukan tindakan vaksinasi ?
Sebelum ada pernyataan tentang kejadian kasus flu babi di Indonesia yang ditetapkan oleh Pemerintah, maka tidak diberlakukan tindakan vaksinasi
.
13. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh peternak babi agar ternaknya tidak tertular ?
Meperketat tindakan biosekuriti di peternkan babi dan meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas orang dan babi.

14. Apakah peternak babi dapat tertular flu babi dari ternaknya, bagaimana cara mencegahnya ?
Mengingat bahwa flu babi adalah penyakit zoonoses maka tentu saja dapat menular ke peternak babi dan hal tersebut dapat dicegah dengan tindakan biosekuriti antara lain senantiasa meningkatkan higiene baik lingkungan sekitarnya maupun secara individu

15. Apa yang harus dilakukan peternak babi bila menemukan adanya gejala yang menyerupai ke arah Flu Babi ?
Hubungi Dinas Peternakan setempat atau Dinas yang mengurusi fungsi peternakan dan kesehatan hewan

16. Apakah ada larangan lalu lintas babi dan daging babi antar daerah (prov/kab/kota/pulau) ?
Sampai saat ini belum ada indikasi untuk melarang lalu lintas babi antar daerah.

No comments:

Post a Comment