SEKSI BINA KESEHATAN HEWAN KABUPATEN SAROLANGUN


DENGAN MENINGKATKAN KESEHATAN HEWAN KITA WUJUDKAN " SAROLANGUN EMAS"

Thursday, October 8, 2009

PERBEDAAN DAGING SAPI DAN BABI

Mengenal Perbedaan Daging Sapi dan Daging Babi

Tulisan diambil dari artikel yang ditulis oleh MT Asyaukani dan dipublikasi didalam blognya (http://assyaukani.blogspot.com/). Juga dapat dibaca di dalam Majalah Hidayatullah, edisi khusus 2009


Ada beberapa perbedaan mendasar antara daging babi dan sapi. Menurut Dr. Ir. Joko Hermanianto, secara kasat mata ada lima aspek yang terlihat berbeda antara daging babi dan sapi yaitu warna, serat daging, tipe lemak, aroma dan tekstur.

Warna.


Daging babi memiliki warna yang lebih pucat dari daging sapi (Gambar 1),





warna daging babi mendekati warna daging ayam. Namun perbedaan ini tak dapat dijadikan pegangan, karena warna pada daging babi oplosan biasanya dikamuflase dengan pelumuran darah sapi, walau kamuflase in dapat dihilangkan dengan perendaman dengan air. Selain itu, ada bagian tertentu dari daging babi yang warnanya mirip sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya.

Serat daging.
Terlihat perbedaan serat daging yang jelas antara kedua daging. Serat-serat daging sapi tampak padat dan garis-garis serat terlihat jelas. Sedangkan pada daging babi, serat-seratnya terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas ketika kedua daging direnggangkan bersama (Gambar 2).





Penampakkan lemak.
Perbedaan terdapat pada tingkat keelastisannya. Daging babi memiliki tekstur lemak yang lebih elastis sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk. Selain itu lemak pada babi sangat basah dan sulit dilepas dari dagingnya sementara lemak daging agak kering dan tampak berserat (Gambar 3).


Namun kita harus hati-hati pula bahwa pada bagian tertentu seperti ginjal, penampakkan lemak babi hampir mirip dengan lemak sapi.

Tekstur.
Daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku dan padat dibanding dengan daging babi yang lembek dan mudah diregangkan (Gambar 4).



Melalui perbedaan ini sebenarnya ketika kita memegangnya pun sudah terasa perbedaan yang nyata antar keduanya karena terasa sekali daging babi sangat kenyal dan mudah di “biye” kan. Sementara daging sapi terasa solid dan keras sehingga cukup sulit untuk diregangkan.

Aroma.
Terdapat sedikit perbedaan antara keduanya. Daging babi memiliki aroma khas tersendiri, sementara aroma daging sapi adalah anyir seperti yang telah kita ketahui. Segi bau inilah yang -menurut pak Joko- sebenarnya senjata paling ampuh untuk membedakan antar kedua daging ini. Karena walaupun warna telah dikamuflase dan dicampur antar keduanya, namun aroma kedua daging ini tetap dapat dibedakan. Sayangnya kemampuan membedakan melalui aromanya ini membutuhkan latihan yang berulang-ulang karena memang perbedaannya tidak terlalu signifikan.

Wednesday, October 7, 2009

MEMILIH DAGING YANG BAIK



Sifat-sifat berbagai jenis daging ternak
1. Daging Sapi

- Warna merah pucat, merah keungu-unguan dan akan berubah menjadi
warna chery bila daging tersebut kena oksigen.
- Serabut daging halus dan sedikit berlemak
- Konsistensi liat
- Lemak berwarna kekuning-kuningan
- Bau dan rasa aromatis
2. Daging Kerbau
- Warna lebih merah dari daging sapi
- Serabut otot kasar dan lemaknya berwarna putih
- Rasanya hampir sama dengan daging sapi
- Pada umumnya liat, karena umumnya disembelih pada umur tua
3. Daging Kuda
- Warna daging merah kecoklatan, bila terkena udara luar berubah menjadi
lebih gelap.
- Serabut lebih kasar dan panjang
- Diantara serabut tidak ditemukan lemak
- Konsistensi padat
- Lemak berwarna kuning emas, dengan konsistensi lunak karena banyak
mengandung oleine.
4. Daging Domba
- Warna merah muda
- Daging terdiri dari serat-serat halus yang sangat rapat jaringanya
- Konsistensi cukup padat
- Diantara otot-otot dan dibawah kulit terdapat banyak lemak
- Lemak berwarna putih
- Bau sangat khas pada daging domba jantan.
5. Daging Kambing
- Daging berwarna lebih pucat dari daging domba
- Lemak berwarna putih
- Daging kambing jantan berbau khas
6. Daging Babi
- Daging berwarna pucat hingga merah muda
- Otot punggung yang banyak mengandung lemak, biasanya nampak kelabu
putih
- Daging berserat halus, konsistensi padat dan baunya spesifik
- Pada umur tua, daging babiberwarna lebih tua, sedikit lemak dan serabut
kasar
- Lemak jauh lebih lembek dibanding lemak sapi atau kambing
7. Daging Ayam
- Warna daging umumnya putih pucat
- Serat daging halus
- Konsistensi kurang padat
- Diantara serat daging tidak terdapat lemak
- Warna lemak ke kuning-kuningan dengan konsistensi lunak
- Bau agak amis sampai tidak berbau.

Kriteria Menentukan Kwalitas Daging.
1 Keempukan atau kelunakan.
Daging yang sehat akan memiliki konsistensi kenyal ( padat ) jika ditekan
dengan jari
2 Kandungan lemak atau Marbling
Marbling adalah lemak yang terdapat diantara otot (intra muscular), marbling
berpengaruh terhadap cita rasa daging
3 Warna
Warna daging bervariasi, tergantung dari jenis secara genetik dan usia
4 Rasa dan Aroma
Daging yang berkwalitas baik mempunyai rasa yang relatif gurih dan aroma yang
sedap
5 Kelembaban
Secara normal daging mempunyai permukaan yang relatif kering sehingga dapat
menahan pertumbuhan organisme dari luar



Selamat Mencoba.