Panduan Panitia Pelaksana Qurban
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan Qurban adalah:
1. Seleksi Hewan Qurban
a. Jantan:
- Tidak dikastrasi/dikebiri
- Testis/buah zakar masih lengkap (2buah) bentuk dan letaknya simetris
b. Cukup Umur
i. Kambing/Domba
Umur lebih dari (satu) tahun ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap
ii. Sapi/Kerbau
Umur lebih dari 2 (dua) tahun ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap
c. Sehat
- Tidak cacat (pincang, mata buta/picak) telinga tidak rusak
- Bulu bersih dan mengkilap
- Lincah
- Muka cerah
- Nafsu Makan Baik
- Lubang Kumlah (mulut, mata, hidung, telinga, dan anus bersih dan normal
- Suhu badan normal (37C tidak demam)
SEKSI BINA KESEHATAN HEWAN KABUPATEN SAROLANGUN
DENGAN MENINGKATKAN KESEHATAN HEWAN KITA WUJUDKAN " SAROLANGUN EMAS"
Monday, November 16, 2009
Tuesday, November 10, 2009
SEGERA LAPORKAN
Jika Terjadi Kematiaan Unggas Secara Mendadak atau Menunjukan Gejala Sakit
- Laporkan segera kepada dokter hewan, mantri hewan atau dinas maupun pamong/aparat setempat
- Jangan membuang bangkai unggas di tempat sampah
- apabila dijumpai unggas mati, segera ambil dengan pelindung tangan (kantung plastik dll) ikat kuat dan bakar
- Bakar bangkai unggas, bulu, alas kandang, sisa kotoran dalam lubang kemudian dikubur dengan kedalaman tanah sesuai dengan kapasitas bangkai dan timbun tanah setebal 50 cm
- Segera lakukan desinfeksi atau suci hamakan semua peralatan kandang yang kontak dengan unggas mati
- Segera lakukan penyemprotan desinfektan pada semua sangkar/kandang dan sekitar rumah tempat tinggal
- Bakar sisa pakan dan peralatan yang tidak dapat disucihamakan
- Hindari kontak dengan unggas mati atau sakit
- Hentikan pembelian atau lalu lintas unggas pada saat terdapat wabah di suatu wilayah
- Hentikan pemotongan unggas untuk konsumsi pada saat terdapat kematian unggas
- segera cuci tangan dan madi dengan air menggunakan sabun setelah terjadi kontak dengan unggas sakit atau mati
- segera cuci dengan deterjen semua pakaian yang dikenakan oleh pemilik unggas/yang telah kontak dengan unggas sakit/mati
Monday, November 2, 2009
BEKERJA KERAS DAN IKHLAS DALAM BEKERJA
Semangat bekerja keras harus ada dalam diri kita. Dengan bekal Semangat Bekerja Keras, diharapkan kita akan mampu berbuat semaksimal mungkin apa yang kita kerjakan.
Setelah bekerja keras kemudian kita juga harus memanfaatkan potensi hati, artinya setelah kita selesai bekerja keras kita juga harus ikhlas. Amalan hati yang satu ini memang sangat mudah untuk diucapkan tetapi tidak mudah untuk dilakukan.
Ketika kita merasa sudah mampu menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik sebagai hasil dari kerja keras kita, kadangkala kita tidak berhati-hati terselip rasa riya (sombong). Menganggap bahwa keberhasilan itu adalah sebagai hasil dari kerja keras kita semata. Sehingga IKHLAS harus kita pupuk agar tetap berkembang mengharapkan keridhoan ALLAH SWT semata dan menjadi tujuan kita dalam segala aktivitas.
Ikhlas bersih dari segala maksud-maksud pribadi, bersih dari segala pamrih dan riya, bersih dari harap dan kecewa, bebas dari simbol-simbol pribadi ataupun kelompok, bebas dari perhitungan untung dan rugi. Ikhlas bersih dari segala hal yang tidak disukai oleh Alllah SWT.
"Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah SWT, Tuhan semesta alam...." (QS. Al An'an ; 162)
Itulah Potensi yang telah Allah SWT berikan pada umat manusia agar dapat dioptimalkan. Apabila bekerja keras saja yang kita utamakan maka lelah yang akan kita dapatkan. Dan apabila potensi hati saja yang kita optimalkan, bukannya kita sebagai mahluk Allah SWT juga diharuskan berikhtiar dengan optimal.
Karunia Allah SWT tidak akan datang begitu saja tanpa ada usaha dari setiap makhluknya.
Semoga kita digolongkan sebagai orang yang mampu bekerja keras dan ikhlas.
wallahu'alam
Subscribe to:
Posts (Atom)